- Seperti halnya pejantan, kulit ayam betina yangbaik digunakan sebagai induk adalah kuning kemerah-merahan.
- Induk merupakan ketrunan pejantan yang pernah malang melintang diarena pertarungan. Akibat criss-crsoss inheritance (waris silang) seperti diuraikan sebnelumnya, induk betina membawa sifat-sifat ayam aduan yang baik, meskipun hal itu tidak tampak dari luar, karena induk betina bukan ayam petarung.
- Induk betina diusahakan berasal dari pejantan yang mempunyai pola dan gaya bertarung yang berbeda dengan pasanganya. Misalnya, induk jantan memiliki gaya bertarung bawah, maka induk betina sebaiknya berasal dari jago dengan gaya bertarung atas. Dengan demikian, akan muncul kombinasi dua gaya bertarung yang berbeda pada keturunanya.
- Induk selalu kelihatan sehat dan riang. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas geraknya, dimana ayam yang sehat kelihatan lincah. Selain itu, ia tidak mempunyai cacat atau kelainan tubuh.
- Umur induk sebaiknya tidak terlalu muda, sebab betina ayambangkok yang kawin muda selain menghasilkan keturunan yang lemah, kadang-kadang sulit dikawinkan. Namun induk yang terlalu tua juga akan mengakibatkan kualitas ketrurunan yang jelek pula. Sebaiknya betina dikawinkan pada umur 1,5-2 tahun.
- Bentuk tubuh normal, artinya tidak ada cacat. selain itu, ayam dalam keadaan sehat, sehingga telur yang dihasilkan kelak baik untuk ditetaskan.
- Mata jeli, tajam dan bersinar.
- Kuku dan paruh pendek. Betina dengan ciri seperti ini memiliki naluri, mencari makan yang tinggi dan diharapkan pandai mengasuh anaknya.
Biasanya untuk mengetahui tingkat produksi yang tinggi dapat diamati dengan cara mengukur jarak antara kedua tulang duduk. Jika jarak tersebut sekitar 3-4 jari orang dewasa, berarti ayam tersebut mempunyai produksi telur yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar