Sajak sajak sepi:

Written By Unknown on Senin, 06 Agustus 2012 | Senin, Agustus 06, 2012

Kumpulan Sajak Coretan Dy.

Insomnia

Sungguh sulit ia terpejam seharian
Padahal ingin mimpikan segenap asa
Sambil menunggu hari ini berakhir sia sia
Seperti biasa
***
(Blang Bintang, 29 Oct 2011 / 00.00)

Buntu

Kupikir malam ini ingin menulis puisi
ah, ternyata puisi tidak bisa lahir dari pikiran
tapi perasaan
***
(Lambhuk, 27.11.11)

Tentang Hidupku

Berhenti bertanya
Berhenti berharap
Tentang makna; tentang tujuan yang kukejar dalam hidup
sungguh takkan kau temui jawabnya kini
meski kujelaskan dengan bahasa lugas dan sederhana
takkan kau pahami takkan kau mengerti
Sebagai manusia aku sungguh tak sederhana
Namun
Jika kau penasaran; jika kau punya cinta; jika kau punya sayang; jika kau punya setia
ikuti saja alur ceritanya
Benar
Mungkin bukan akhir indah yang akan kau saksikan
Mungkin elegi
Tapi bagiku dalam hidup indah bukan dari hasil;
dari proses
***
(Minggu, 20 November 2011) 

Pada Ayah

sepi

sajak lirih perlahan merambat di dinding hati
di luar, kabut gelap masih menjelaga
hujan berhenti, baru saja
kini, kubuka carik demi carik sobekan kenangan yang karam bersama angka-angka yang berjatuhan
mencoba cari sebentuk raut wajah yang dulu pernah bersemayam di sini
di hati
tapi tak jua kutemui
pernah kutanya pada hujan
pada bulan
pada awan
tentang bisakah dia yang mati mengenang yang hidup
tapi semua bisu
diam, dan..
sepi
***
(Blang Bintang, 2011-08-29)

Debat Kita dan Sebantang Sigaret

Malam ini (seperti biasa) kita berdebat
Tentang asa
Tentang rasa
Tentang hidup
Bukankah
Mentari punya senja pada terangnya
Bunga punya layu pada mekarnya
Api punya padam pada nyalanya
Duhai
Hidup hanya satu tuju
Pada sendiri, pada mati
Ini hanya soal bagaimana menikmati
Sulut sebatang sigaret lagi
***

Tanya

Airmata mu merimbun lagi pagi ini
Apa yang tersembunyi dibalik isakmu
O.. mara
O.. duka
Ini sudut kemejaku...
*** 

Sepi



Ini seperempat malam
waktu berjalan begitu pelan
Asap rokok merimbun disudut ruang
menghilang dalam jelaga kelam
oo..
sendiri
sepi
ditinggal rindu melayang pergi
kapankah pagi?
***

(Aceh Besar, Sabtu malam (2011-05-01)

Tentang Bahagia


Tentu saja, sayang

rasaku akan kau belum sampai pada sempurna
hatiku pernah terluka, dan
kau tahu itu
tapi aku bahagia,
kau?
***
(Blang Bintang, 2011-08-26)

Bagi anda pecinta puisi, kunjungi Coretan Dy. Puisi di atas di sadur dari sana.

0 komentar:

Posting Komentar